Top, Unilak Bersama Startup Jepang Kembangkan Teknologi Biochar Inovatif Untuk Dongkrak Produktivitas Sawit Rakyat Riau

Jumat, 24 Oktober 2025 | 11:22:22 WIB

CAKRABANGSA.COM - PEKANBARU - Produktivitas perkebunan sawit rakyat di Provinsi Riau bukan sekadar soal angka produksi, ini adalah nyawa bagi perekonomian daerah dan sumber penghidupan bagi jutaan petani. Di tengah tantangan perubahan iklim, pasar global yang dinamis, dan kebutuhan menjaga kelestarian lingkungan, peningkatan produktivitas sawit rakyat menjadi langkah wajib yang harus didukung dengan inovasi dan strategi tepat. 

Dari penerapan good agriculture practices (GAP)?, yaitu serangkaian praktik pertanian berstandar global, hingga program peremajaan sawit rakyat (replanting?) untuk mengganti tanaman sawit yang sudah tua, semua upaya ini digulirkan bukan hanya untuk meningkatkan hasil panen, tapi juga memastikan masa depan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. Dimana biochar diyakini mampu mereduksi emisi karbon yang selama ini terjadi pada budidaya Perkebunan kelapa sawit. 

Sejalan dengan upaya tersebut, Universitas Lancang Kuning (Unilak) menjalin kolaborasi dengan startup inovatif asal Tokyo, Jepang, yaitu TOWING Co., Ltd., dalam sebuah proyek penelitian strategis yang akan mendukung peningkatan produktivitas perkebunan sawit rakyat. 

Kolaborasi ini di awali dengan ketertarikan TOWING terhadap riset yang dilakukan oleh dosen Sekolah Pascasarjana Unilak, Dr. Indra Purnama, yang juga Ketua Pusat Riset Lingkungan Hidup dan Pertanian Tropis  Berkelanjutan (Environmental & Sustainable Tropical Agriculture Research – E-STAR) dalam pengembangan biochar dan wood vinegar. Diskusi tersebut berlanjut beberapa kali via zoom meeting dalam membahas rencana riset bersama untuk mengaplikasikan teknologi biochar berkinerja tinggi untuk diaplikasikan di lahan Perkebunan kelapa sawit. Hingga pada akhirnya TOWING melakukan kunjungan ke Unilak, fasilitas penelitian yang ada di Unilak, serta lahan perkebunan kelapa sawit untuk rencana percobaan lapangan pada 20-26 Oktober 2025. Dalam kesempatan wawancara setelah pertemuan perdana (20/10).

Dr. Indra Purnama menyatakan Teknologi biochar yang dikembangkan TOWING dan tim Unilak merupakan terobosan luar biasa dalam pengelolaan lahan sawit. Dengan kemampuan memperbaiki kesuburan tanah dalam waktu singkat dan berkelanjutan, teknologi ini berpotensi meningkatkan produktivitas sawit rakyat secara signifikan. Kami sangat optimis kolaborasi ini akan membuka jalan bagi inovasi pertanian yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan demi mendukung kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah." 

Teknologi yang dikembangkan ini memungkinkan pemulihan dan peningkatan kesuburan tanah secara cepat dan berkelanjutan, sehingga berpotensi meningkatkan produktivitas sawit rakyat secara signifikan. Riset ini diharapkan dapat mendorong penerapan praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat peran industri sawit sebagai penggerak ekonomi daerah maupun nasional. 

Kolaborasi ini bukan hanya menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi dari Jepang dan Indonesia, tetapi juga menandai komitmen bersama dalam inovasi pertanian berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi wadah transfer teknologi mutakhir yang relevan dengan kondisi perkebunan sawit rakyat di Provinsi Riau, sekaligus menjadi model pengembangan agribisnis modern dan berkelanjutan di masa depan.

Terkini